BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Indonesia terletak di posisi
geografis antara benua Asia dan Eropa serta samudra Pasifik dan Hindia, sebuah
posisi yang strategis dalam jalur pelayaran niaga antar benua. Salah satu jalan
sutra, yaitu jalur sutra laut, ialah dari Tiongkok dan Indonesia, melalui selat
Malaka ke India. Dari sini ada yang ke teluk Persia, melalui Suriah ke laut
Tengah, ada yang ke laut Merah melalui Mesir dan sampai juga ke laut Tengah
(Van Leur). Perdagangan laut antara India, Tiongkok, dan Indonesia dimulai pada
abad pertama sesudah masehi, demikian juga hubungan Indonesia dengan
daerah-daerah di Barat (kekaisaran Romawi). Perdagangan di masa
kerajaan-kerajaan tradisional disebut oleh Van Leur mempunyai sifat kapitalisme
politik, dimana pengaruh raja-raja dalam perdagangan itu sangat besar.
Pada awal bulan Maret 1998 melalui
Sidang Umum MPR, Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden Republik Indonesia,
serta melaksanakan pelantikan Kabinet Pembangunan VII.Namun pada saat itu
semakin tidak kunjung membaik. Perekonomian mengalami kemerosotan dan masalah
sosial semakin menumpuk. Kondisi dan situasi seperti ini mengundang
keprihatinan rakyat.
Mamasuki bulan Mei 1998, para
mahasiswa dari berbagai daerah mulai bergerak menggelar demonstrasi dan aksi
keprihatinan yang menuntut turunnya Soeharto dari kursi kepresidenannya.
Pada tanggal 12 Mei 1998 dalam aksi
unjuk rasa mahasiswa Universitas Trisakti, terjadi bentrokan dengan aparat
keamanan yang menyebabkan tertembaknya empat mahasiswa hingga tewas, ke empat
mahasiswa tersebut adalah Elang Mulya Lesmana, Hafidin Royan, Hendriawan Sie,
dan Heri Hartanto.
Pada tanggal 19 Mei 1998 puluhan
ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya
berhasil menduduki Gedung DPR/MPR. Pada tanggal itu pula di Yogyakarta terjadi
peristiwa bersejarah. Kurang lebih sejuta umat manusia berkumpul di alun-alun
utara kraton Yogyakarta untuk mendengarkan maklumat dari Sri Sultan Hamengku
Buwono X dan Sri Paku Alam VII. Inti isi dari maklumat itu adalah menganjurkan
kepada seluruh masyarakat untuk menggalang persatuan dan kesatuan bangsa.
Pada tanggal 20 Mei 1998, Presiden
Soeharto mengundang tokoh-tokoh bangsa Indonesia untuk dimintai pertimbangannya
membentuk Dewan Reformasi yang akan diketuai oleh Presiden Soeharto, namun
mengalami kegagalan.
Pada tanggal 21 Mei 1998, pukul
10.00 WIB bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto meletakkan jabatannya
sebagai presiden di hadapan ketua dan beberapa anggota dari Mahkamah Agung.
Presiden menunjuk Wakil Presiden B.J. Habibie untuk menggantikannya menjadi
presiden, serta pelantikannya dilakukan di depan Ketua Mahkamah Agung dan para
anggotanya. Maka sejak saat itu, Presiden Republik Indonesia dijabat oleh B.J.
Habibie sebagai presiden yang ke-3.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana Keadaan Perekonomian di Indonesia
pada masa Pemerintahan Reformasi ?
2. Bagaimanakah dampak reformasi pada saat
tersebut ?
3. Bagaimana Kebijaksanaan Perekonomian
Indonesia selama pemerintahan reformasi
?
C.
TUJUAN
PENULISAN
1. Untuk mengetahui keadaan perkenomian di
Indonesia pada masa pemerintahan reformasi.
2. Untuk mengetahui dampak reformasi pada
masa pemerintahan tersebut.
3. Untuk mengetahui Kebijaksanaan
Perekonomian Indonesia selama pemerintahan
reformasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Perekonomian di Indonesia pada masa pemerintahan
reformasi
Pada masa krisis ekonomi, ditandai
dengan tumbangnya pemerintahan Orde Baru kemudian disusul dengan era Reformasi
yang dimulai oleh pemerintahan Presiden Habibie. Pada masa ini tidak hanya hal
ketatanegaraan yang mengalami perubahan, namun juga kebijakan ekonomi. Sehingga
apa yang telah stabil dijalankan selama 32 tahun, terpaksa mengalami perubahan
guna menyesuaikan dengan keadaan.
1.
Masa Kepemimpinan B.J. Habibie
Pada awal pemerintahan
reformasi, masyarakat umum dan kalangan pengusaha dan investor, termasuk
investor asing, menaruh pengharapan besar terhadap kemampuan dan kesungguhan
pemerintah untuk membangkitkan kembali perekonomian nasional dan menuntaskan
semua permasalahan yang ada di dalam negeri warisan rezim orde baru, seperti
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN); supremasi hukum; hak asasi manusia (HAM);
Tragedi Trisakti dan Semanggi I dan II; peranan ABRI di dalam politik; masalah
disintegrasi; dan lainnya.
Masa pemerintahan
Habibie ditandai dengan dimulainya kerjasama dengan Dana Moneter Internasional
untuk membantu dalam proses pemulihan ekonomi. Selain itu, Habibie juga
melonggarkan pengawasan terhadap media massa dan kebebasan berekspresi.
Di bidang ekonomi, ia
berhasil memotong nilai tukar rupiah terhadap dollar masih berkisar antara Rp
10.000 – Rp 15.000. Namun pada akhir pemerintahannya, terutama setelah
pertanggungjawabannya ditolak MPR, nilai tukar rupiah meroket naik pada level
Rp 6500 per dolar AS nilai yang tidak akan pernah dicapai lagi di era
pemerintahan selanjutnya. Selain itu, ia juga memulai menerapkan independensi
Bank Indonesia agar lebih fokus mengurusi perekonomian. Untuk menyelesaikan
krisis moneter dan perbaikan ekonomi Indonesia, BJ Habibie melakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
• Melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi
perbankan melalui pembentukan BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) dan
unit Pengelola Aset Negara
• Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah
• Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar
hingga di bawah Rp. 10.000,00
• Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian
masalah utang luar negeri
• Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang
disyaratkan IMF
• Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang
Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan yang Tidak Sehat
• Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen Pemerintahan presiden B.J. Habibie yang mengawali masa
reformasi belum melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang
ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas
politik.
2.
Masa Kepemimpinan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Dalam hal ekonomi,
dibandingkan tahun sebelumnya, pada tahun 1999 kondisi perekonomian Indonesia
mulai menunjukkan adanya perbaikan. Laju pertumbuhan PDB mulai positif walaupun
tidak jauh dari 0% dan pada tahun 2000 proses pemulihan perekonomian Indonesia
jauh lebih baik lagi dengan laju pertumbuhan hampir mencapai 5%. Selain
pertumbuhan PDB, laju inflasi dan tingkat suku bunga (SBI) juga rendah yang
mencerminkan bahwa kondisi moneter di dalam negeri sudah mulai stabil.
Akan tetapi, ketenangan
masyarakat setelah terpilihnya Presiden Indonesia keempat tidak berlangsung
lama. Presiden mulai menunjukkan sikap dan mengeluarkan ucapan-ucapan kontroversial
yang membingungkan pelaku-pelaku bisnis. Presiden cenderung bersikap diktator
dan praktek KKN di lingkungannya semakin intensif, bukannya semakin berkurang
yang merupakan salah satu tujuan dari gerakan reformasi. Ini berarti bahwa
walaupun namanya pemerintahan reformasi, tetapi tetap tidak berbeda denga rezim
orde baru. Sikap presiden tersebut juga menimbulkan perseteruan dengan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) yang klimaksnya adalah dikelurakannya peringatan resmi
kepada Presiden lewat Memorandum I dan II. Dengan dikeluarkannya Memorandum II,
Presiden terancam akan diturunkan dari jabatannya jika usulan percepatan Sidang
Istomewa MPR jadi dilaksanakan pada bulan Agustus 2001.
Selama pemerintahan
reformasi, praktis tidak ada satu pun masalah di dalam negeri yang dapat
terselesaikan dengan baik. Berbagai kerusuhan sosial yang bernuansa
disintegrasi dan sara terus berlanjut, misalnya pemberontakan Aceh, konflik
Maluku, dan pertikaian etnis di Kalimantan Tengah. Belum lagi demonstrasi buruh
semakin gencar yang mencerminkan semakin tidak puasnya mereka terhadap kondisi
perekonomian di dalam negeri, juga pertikaian elite politik semakin besar.
Selain itu, hubungan
pemerintah Indonesia dibawah pimpinan Abdurrahman Wahid dengan IMF juga tidak
baik, terutama karena masalah amandemen UU No. 23 tahun 1999 mengenai Bank
Indonesia; penerapan otonomi daerah, terutama menyangkut kebebasan daerah untuk
pinjam uang dari luar negeri; dan revisi APBN 2001 yang terus tertunda
pelaksanaannya. Tidak tuntasnya revisi tersebut mengakibatkan IMF menunda
pencairan bantuannya kepada pemerintah Indonesia, padahal roda perekonomian
nasional saat ini sangat tergantung pada bantuan IMF. Selain itu, Indonesia
terancam dinyatakan bangkrut oleh Paris Club (negara-negara donor) karena sudah
kelihatan jelas bahwa Indonesia dengan kondisi perekonomiannya yang semakin
buruk dan defisit keuangan pemerintah yang terus membengkak, tidak mungkin
mampu membayar kembali utangnya yang sebagian besar akan jatuh tempo tahun 2002
mendatang. Bahkan, Bank Dunia juga sempat mengancam akan menghentikan pinjaman
baru jika kesepakatan IMF dengan pemerintah Indonesia macet.
Ketidakstabilan politik
dan social yang tidak semakin surut selama pemerintahan Abdurrahman Wahid
menaikkan tingkat country risk Indonesia. Ditambah lagi dengan memburuknya
hubungan antara pemerintah Indonesia dan IMF. Hal ini membuat pelaku-pelaku
bisnis, termasuk investor asing, menjadi enggan melakukan kegiatan bisnis atau
menanamkan modalnya di Indonesia. Akibatnya, kondisi perekonomian nasional pada
masa pemerintahan reformasi cenderung lebih buruk daripada saat pemerintahan
transisi. Bahkan, lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investor Service
mengkonfirmasikan bertambah buruknya country risk Indonesia. Meskipun beberapa
indikator ekonomi makro mengalami perbaikan, namun karena kekhawatiran kondisi
politik dan sosial, lembaga rating lainnya (seperti Standard & Poors)
menurunkan prospek jangka panjang Indonesia dari stabil ke negatif.
Kalau kondisi seperti
ini terus berlangsung, tidak mustahil tahun 2002 ekonomi Indonesia akan
mengalami pertumbuhan jauh lebih kecil dari tahun sebelumnya, bahkan bisa
kembali negatif. Pemerintah tidak menunjukkan keinginan yang sungguh-sungguh
(political will) untuk menyelesaikan krisis ekonomi hingga tuntas dengan
prinsip once and for all. Pemerintah cenderung menyederhanakan krisis ekonomi
dewasa ini dengan menganggap persoalannya hanya terbatas pada agenda masalah
amandemen UU Bank Indonesia, desentralisasi fiskal, restrukturisasi utang, dan divestasi BCA dan
Bank Niaga. Munculnya berbagai kebijakan pemerintah yang controversial dan
inkonsistens, termasuk pengenaan bea masuk impor mobil mewah untuk kegiatan KTT
G-15 yang hanya 5% (nominalnya 75%) dan pembebasan pajak atas pinjaman luar
negeri dan hibah, menunjukkan tidak adanya sense of crisis terhadap kondisi
riil perekonomian negara saat ini.
Fenomena makin rumitnya
persoalan ekonomi ditunjukkan oleh beberapa indikator ekonomi. Pergerakan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) antara 30 Maret 2000 hingga 8 Maret 2001
menunjukkan growth trend yang negatif.
Dalam perkataan lain, selama periode tersebut IHSG merosot hingga lebih
dari 300 poin yang disebabkan oleh lebih besarnya kegiatan penjualan daripada
kegiatan pembelian dalam perdagangan saham di dalam negeri. Hal ini
mencerminkan semakin tidak percayanya pelaku bisnis dan masyarakat terhadap
prospek perekonomian Indonesia, paling tidak untuk periode jangka pendek indikator
kedua yang menggambarkan rendahnya kepercayaan pelaku bisnis dan masyarakat
terhadap pemerintah reformasi adalah pergerakan nilai tukar rupiah terhadap
dolar AS. Seperti yang dapat kita lihat pada grafik di bawah ini, pada awal
tahun 2000 kurs rupiah sekitar Rp7.000,- per dolar AS dan pada tanggal 9 Maret
2001 tercatat sebagai hari bersejarah sebagai awal kejatuhan rupiah, menembus
level Rp10.000,- per dolar AS. Untuk menahan penurunan lebih lanjut, Bank
Indonesia secara agresif terus melakukan intervensi pasar dengan melepas
puluhan juta dolar AS per hari melalui bank-bank pemerintah. Namun, pada
tanggal 12 Maret 2001, ketika Istana Presiden dikepung para demonstran yang
menuntut Presiden Gus Dur mundur, nilai tukar rupiah semakin merosot.
Pada bulan April 2001
nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat menyentuh Rp12.000,- per dolar AS.
Inilah rekor kurs rupiah terendah sejak Abdurrahman Wahid terpilih sebagai
Presiden Republik Indonesia.
Lemah dan tidak
stabilnya nilai tukar rupiah tersebut sangat berdampak negatif terhadap roda
perekonomian nasional yang bisa menghambat usaha pemulihan, bahkan bisa membawa
Indonesia ke krisis kedua yang dampaknya terhadap ekonomi, sosial, dan politik
akan jauh lebih besar daripada krisis pertama. Dampak negatif ini terutama
karena dua hal. Pertama, perekonomian Indonesia masih sangat tergantung pada
impor, baik untuk barang-barang modal dan pembantu, komponen dan bahan baku,
maupun barang-barang konsumsi. Kedua, utang luar negeri (ULN) Indonesia dalam
nilai dolar AS, baik dari sektor swasta maupun pemerintah, sangat besar.
Indikator-indikator
lainnya adalah angka inflasi yang diprediksi dapat menembus dua digit dan
cadangan devisa yang pada minggu terakhir Maret 2000 menurun dari 29 milyar
dolar AS menjadi 28,875 dolar AS.
Rangkuman keadaan sistem ekonomi
Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid memiliki
karakteristik sebagai berikut:
• Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kondisi
perekonomian Indonesia mulai mengarah pada perbaikan, di antaranya pertumbuhan
PDB yang mulai positif, laju inflasi dan tingkat suku bunga yang rendah,
sehingga kondisi moneter dalam negeri juga sudah mulai stabil.
• Hubungan pemerintah dibawah pimpinan
Abdurahman Wahid dengan IMF juga kurang baik, yang dikarenakan masalah, seperti
Amandemen UU No.23 tahun 1999 mengenai bank Indonesia, penerapan otonomi daerah
(kebebasan daerah untuk pinjam uang dari luar negeri) dan revisi APBN 2001 yang
terus tertunda.
• Politik dan sosial yang tidak stabil semakin
parah yang membuat investor asing menjadi enggan untuk menanamkan modal di
Indonesia.
• Makin rumitnya persoalan ekonomi ditandai
lagi dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cenderung
negatif, bahkan merosot hingga 300 poin, dikarenakan lebih banyaknya kegiatan
penjualan daripada kegiatan pembelian dalam perdagangan saham di dalam negeri.
Pada masa kepemimpinan
presiden Abdurrahman Wahid pun, belum ada tindakan yang cukup berarti untuk
menyelamatkan negara dari keterpurukan. Padahal, ada berbagai persoalan ekonomi
yang diwariskan orde baru harus dihadapi, antara lain masalah KKN (Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme), pemulihan ekonomi, kinerja BUMN, pengendalian inflasi,
dan mempertahankan kurs rupiah. Malah presiden terlibat skandal Bruneigate yang
menjatuhkan kredibilitasnya di mata masyarakat. Akibatnya, kedudukannya
digantikan oleh presiden Megawati.
3.
Masa Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri
Masa kepemimpinan
Megawati Soekarnoputri mengalami masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan
adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh
untuk mengatasi persoalan-persoalan ekonomi antara lain :
• Meminta penundaan pembayaran utang sebesar
US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club ke-3 dan mengalokasikan pembayaran
utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun.
• Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi
adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis dengan tujuan
melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan
mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia menjadi 4,1 %. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi,
karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.
Di masa ini juga direalisasikan
berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan
konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak
investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu
jalannya pembangunan nasional.
Meski ekonomi Indonesia
mengalami banyak perbaikan, seperti nilai mata tukar rupiah yang lebih stabil,
namun Indonesia pada masa pemerintahannya tetap tidak menunjukkan perubahan
yang berarti dalam bidang-bidang lain.
4.
Masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Indonesia
Bersatu Jilid I (Era SBY- JK) =
(2004-2009)
Masa Kepemimpinan Susilo Bambang
Yudhoyono terdapat kebijakan kontroversial yaitu mengurangi subsidi BBM, atau
dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh
naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor
pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan kontroversial
pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua, yakni Bantuan Langsung
Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang
berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial. Kebijakan yang
ditempuh untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan
pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta
mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi. Salah
satunya adalah diadakannya Indonesian Infrastructure Summit pada bulan November
2006 lalu, yang mempertemukan para investor dengan kepala-kepala daerah.
Menurut Keynes, investasi merupakan faktor utama
untuk menentukan kesempatan kerja. Mungkin ini mendasari kebijakan pemerintah
yang selalu ditujukan untuk memberi kemudahan bagi investor, terutama investor
asing, yang salah satunya adalah revisi undang-undang ketenagakerjaan. Jika
semakin banyak investasi asing di Indonesia, diharapkan jumlah kesempatan kerja
juga akan bertambah.
Selain itu, pada periode ini pemerintah
melaksanakan beberapa program baru yang dimaksudkan untuk membantu ekonomi
masyarakat kecil diantaranya PNPM Mandiri dan Jamkesmas. Pada prakteknya,
program-program ini berjalan sesuai dengan yang ditargetkan meskipun masih
banyak kekurangan disana-sini.
Pada pertengahan bulan Oktober 2006 ,
Indonesia melunasi seluruh sisa utang pada IMF sebesar 3,2 miliar dolar AS.
Dengan ini, maka diharapkan Indonesia tak lagi mengikuti agenda-agenda IMF
dalam menentukan kebijakan dalam negeri. Namun wacana untuk berhutang lagi pada
luar negri kembali mencuat, setelah keluarnya laporan bahwa kesenjangan ekonomi
antara penduduk kaya dan miskin menajam, dan jumlah penduduk miskin meningkat
dari 35,10 jiwa di bulan Februari 2005 menjadi 39,05 juta jiwa pada bulan Maret
2006.
Hal ini disebabkan karena beberapa hal,
antara lain karena pengucuran kredit perbankan ke sector riil masih sangat
kurang (perbankan lebih suka menyimpan dana di SBI), sehingga kinerja sector
riil kurang dan berimbas pada turunnya investasi. Selain itu, birokrasi
pemerintahan terlalu kental, sehingga menyebabkan kecilnya realisasi belanja
Negara dan daya serap, karena inefisiensi pengelolaan anggaran. Jadi, di satu
sisi pemerintah berupaya mengundang investor dari luar negri, tapi di lain
pihak, kondisi dalam negeri masih kurang kondusif.
Namun, selama masa
pemerintahan SBY, perekonomian Indonesia memang berada pada masa keemasannya.
Indikator yang cukup menyita perhatian adalah inflasi.
Sejak tahun 2005-2009,
inflasi berhasil ditekan pada single digit. Dari 17,11% pada tahun 2005 menjadi
6,96% pada tahun 2009. Tagline strategi pembangunan ekonomi SBY yang berbunyi
pro-poor, pro-job, dan pro growth (dan kemudian ditambahkan dengan pro
environment) benar-benar diwujudkan dengan turunnya angka kemiskinan dari 36,1
juta pada tahun 2005, menjadi 31,02 juta orang pada 2010. Artinya, hampir
sebanyak 6 juta orang telah lepas dari jerat kemiskinan dalam kurun waktu 5
tahun. Ini tentu hanya imbas dari strategi SBY yang pro growth yang mendorong
pertumbuhan PDB.
Imbas dari pertumbuhan
PDB yang berkelanjutan adalah peningkatan konsumsi masyarakat yang memberikan
efek pada peningkatan kapasitas produksi di sector riil yang tentu saja banyak
membuka lapangan kerja baru.
Memasuki tahun ke dua masa jabatannya, SBY
hadir dengan terobosan pembangunannya berupa master plan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3 EI). Melalui langkah MP3EI,
percepatan pembangunan ekonomi akan dapat menempatkan Indonesia sebagai negara
maju pada tahun 2025 dengan pendapatan perkapita antara UsS 14.250-USS 15.500,
dengan nilai total perekonomian (PDB) berkisar antara USS 4,0-4,5 triliun.
B.
Krisis
Ekonomi pada Masa Pemerintahan Reformasi
Pada pertengahan tahun
1997, krisis moneter melanda negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk
Indonesia. Krisis moneter di Indonesia dimulai dengan menurunnya nilai tukar
rupiah. Hal itu memicu penurunan produktivitas ekonomi serta munculnya
disfungsi institusi ekonomi dalam mengatasi krisis tersebut. Kelompok
masyarakat yang kritis melihat bahwa krisis ini merupakan kesalahan Orde Baru
yang di nilai tidak baik dalam mengurus pemerintahan. Hal ini kemudian mengarah
pada munculnya krisis legitimasi kepercayaan atas pemerintahan Orde Baru.
Masyarakat kampus yang terdiri atas para mahasiswa, dosen, dan rektor mulai menyuarakan
pendapatnya melalui berbagai media, baik itu seminar, diskusi, mimbar bebas
hingga aksi demonstrasi. Permasalahan krisis kepercayaan terhadap pemerintahan
Orde Baru makin meningkat dengan di angkatnya kembali Soeharto sebagai presiden
Republik Indonesia. Berbagai peristiwa bentrokan antara kelompok mahasiswa dan
tentara serta kelompok pendukung Soeharto pun mulai bermunculan.
Dimulai dari krisis
ekonomi yang menghantam Indonesia pada tahun 1997, efek domino pun langsung
mendera masyarakat Indonesia di berbagai lini. Penurunan tingkat daya beli,
munculnya krisis sosial, dan meningkatnya pengangguran karena PHK menjadi
permasalahan sosial yang krusial. Krisis politik, krisis sosial, dan krisis
legitimasi atas pemerintahan Orde Baru kemudian bermunculan sebagai reaksi
utama.
Berbagai krisis yang
melanda Indonesia ini juga dihiasi oleh berbagai peristiwa berdarah dan politis
di dalamnya. Krisis demi krisis yang harus di hadapi oleh Indonesia pada kurun
waktu 1997-1998 membuat Indonesia tersadar. Proses nation-state building yang
harus di lakukan oleh Indonesia selepas masa pemerintahan Presiden Soeharto
pada 1996, ternyata baru memasuki tahapan permulaannya. Berbagai manuver
politik dan aksi demonstrasi mahasiswa pun mewarnai berbagai peristiwa pada kurun
waktu awal bergulirnya gerakan reformasi yang di perakarsai oleh mahasiswa dan
beberapa tokoh masyarakat di tahun 1998.
a. Krisis Ekonomi
Krisis Ekonomi yang
melanda Indonesia pada 1997 merupakan sebuah efek domino dari krisis ekonomi
Asia yang melanda berbagai negara, seperti Thailand, Filipina, dan Malaysia.
Disebabkan oleh adanya fundamen ekonomi yang lemah, Indonesia mengalami
kesulitan dalam menata ulang kembali perekonomiannya untuk keluar dari krisis.
Perkembangan ekonomi
Indonesia telah mengalami stagnansi sejak tahun 1990-an. Saat itu, sistem
neoliberalisme menjadi norma pengaturan ekonomi dan politik dunia.
Barang-barang produksi Indonesia menjadi tidak berdaya saing apabila
dibandingkan dengan barang luar negri yang secara bebas memasuki pasaran Indonesia.
Berdasarkan batasan-batasan yang telah dicanangkan oleh bank dunia, pembangunan
ekonomi tergolong berhasil jika memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh
bank dunia. Syarat-syarat tersebut diantaranya adalah adanya peningkatan
investasi dibidang pendidikan, yang ditandai dengan peningkatan sumber daya
manusia, rendahnya tingkat korupsi yang ada di tataran pemerintahan, dan adanya
stabilitas dan kredibilitas politik.
Syarat-syarat yang
dikemukakan oleh bank dunia itu semacam acuan bagian negara-negara berkembang
dalam melakukan pembangunan ekonomi, khususnya negara penerima bantuan luar
negri seperti Indonesia. Akan tetapi, pada krisis 1997, kondisi ekonomi
Indonesia tidak merepresentasikan satupun kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan oleh bank dunia tersebut. Hal yang terjadi di Indonesia justru
adanya krisis moneter yang ditandai dengan rendahnya mutu sumber daya manusia,
tingginya tingkat produksi di instansi-instansi pemerintah, dan kondisi
instabilitas politik. Perekonomian Indonesia mengalami penurunan hingga
mencapai 0% tahun 1998.
Kemerosotan ekonomi
Indonesia ternyata tidak ditanggapi oleh presiden Soeharto dengan membuat
perbaikan dalam hal kebijakan ekonomi, tetapi justru dengan meminta bantuan
dana Monitari Fund (IMF). Pada 15 januari 1988, presiden Soeharto
menandatangani 50 butir letter of intent (Lol) dengan dilaksanakannya oleh
direktur IMF Asia, Michael Camdessus, sebagai sebuah syarat untuk mendapatkan
kucuran dana bantuan luar negri tersebut.
Dengan merujuk pada
batasan tingkat keberasilan ekonomi suatu bangsa yang dikeluarkan oleh bank
dunia, maka dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia tahun 1997/1998
telah mengalami kehancuran. Dalam hal investasi dan peningkatan modal,
Indonesia mengalami kemunduran yang tajam. Pada investor luar negri
beramai-ramai memindahkan modalnya kenegara lain karena tidak adanya stabilitas
dan kredibilitas politik dalam negri. Angka ekspor-impor Indonesia menurun
drastis karena sektor usaha tidak dipercaya oleh perbankan Indonesia. Tingginya
tingkat korupsi ditataran sektor ekonomi dan pemerintahan dan munculnya kasus
kredit macet yang melanda bank-bank utama di Indonesia mengakibatkan pembayaran
letter of credit (L/C) dari sektor-sektor usaha Indonesia tidak diterima diluar
negri. Penanggahan krisis ekonomi Indonesia di tahun 1997/1998 berujung pada
munculnya krisis multidimensi, baik itu politik dan sosial, maupun krisis
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.
C. Dampak Reformasi
1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945
Perubahan (Amandemen) terhadap UUD 1945 merupakan
salah satu tuntutan dari reformasi. Tuntutan perubahan terhadap UUD 1945 itu
pada hakikatnya merupakan tuntutan bagi adanya penataan ulang terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara. Tuntutan perubahan UUD 1945 dilatarbelakangi
antara lain karena sistem perwakilan masa Orde Baru yang bersifat semu dan pada
kenyataannya kekuasaan yang besar berada pada presiden, adanya pasal-pasal yang
menimbulkan multitafsir, serta kenyataan rumusan UUD 1945 tentang semangat
peyelenggara negara yang belum cukup didukung ketentuan konstitusi.
Perubahan UUD 1945 bertujuan untuk
menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan negara, kedaulatan rakyat, HAM,
pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan negara hukum, serta
hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa.
Perubahan UUD 1945 disertai kesepakatan diantaranya tidak mengubah Pembukaan
UUD 1945, tetap mempertahankan susunan kenegaraan kesatuan atau selanjutnya
lebih dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta
mempertegas sistem pemerintahan presidensil. Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD
1945 mengalami 4 kali perubahan (amandemen) yang ditetapkan dalam Sidang Umum
dan Sidang Tahunan MPR yaitu sebagai berikut :
a. Perubahan Pertama UUD 1945 dilaksanakan
dalam sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999.
b. Perubahan Kedua UUD 1945 dilaksanakan
dalam sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000.
c. Perubahan Ketiga UUD 1945 dilaksanakan
dalam sidang Tahunan MPR 1999, tanggal 1-9 November 2001.
d. Perubahan Keempat UUD 1945 dilaksanakan
dalam sidang Tahunan MPR 1999, tanggal 1-11 Agustus 2002.
Perubahan terhadap UUD 1945 telah
menghasilkan beberapa ketentuan baru dalam penyelenggaraan negara. Hasil
amandemen tersebut antara lain memuat aturan tentang mekanisme pemilihan
presiden, dengan adanya pemilihan presiden secara langsung dan pembatasan masa
jabatan presiden.
2. Kebebasan Pers
Pada masa Orde Baru kebebasan pers
sangat dibatasi oleh pemerintah. Setiap isi berita yang disajikan tidak boleh
bertentangan dengan pemerintah. Pada saat itu kebebasan pers cenderung untuk
memperkuat status quo, daripada membangun keseimbangan antarfungsi eksekutif,
legislatif, yudikatif, dan kontrol politik.
Adanya SIUPP (Surat Izin Usaha
Penerbitan Pers) sesuai dengan Permenpen 01/1984 Pasal 33h merupakan salah satu
contoh pembatasan kebebasan pers. Dengan definisi “pers yang bebas dan
bertanggung jawab”. SIUPP merupakan lembaga yang menerbitkan pers dan
pembredelan. Media massa yang memuat berita yang mengkritisi pemerintah tidak
luput dari pembredelan seperti yang dialami Tempo, Detik, Editor pada tahun
1994. Pembredelan merupakan sebuah tindakan otoriter pemerintah Orde Baru yang
menekan kebebasan pers. Hal itu mengisyaratkan ketidakmampuan sistem hukum pers
yang bebas dan bertanggung jawab secara hukum.
Setelah jatuhnya
pemerintahan Orde Baru pada tahun 1998, kebebasan pers mengalami masa
pencerahan. Tumbuhnya pers pada masa reformasi merupakan hal yang menguntungkan
bagi masyarakat. Kehadiran pers saat ini dianggap sudah mampu mengisi
kekosongan ruang publik yang menjadi celah antara penguasa dan rakyat. Dalam
kerangka ini, pers telah memainkan peran sentral dengan memberikan dan
menyebarluaskan informasi untuk penentuan sikap, dan memfasilitasi pembentukan
opini public dalam rangka mencapai konsensus bersama atau mengontrol kekuasaan
penyelenggara negara.
Perubahan yang luar
biasa dalam mengekspresikan kebebasan dirasakan dalam kehidupan pers di era
reformasi. Fenomena itu ditandai dengan munculnya media-media baru, baik media
cetak maupun elektronik dengan berbagai kemasan dan segmen. Keberanian pers
dalam mengkritik kebijakan pemerintah juga mencari ciri baru pers Indonesia.
3. Restukturisasi ABRI
Sejak reformasi bergulir tahun 1998,
ABRI menjadi salah satu institusi yang dipandang perlu direformasi. Masyarakat
menilai perlu adanya perubahan bagi ABRI dalam tataran sikap dan tindakan.
Selama masa Orde Baru ABRI memiliki kecenderungan menempatkan diri sebagai
“mesin politik” untuk menegakkan kekuasaan Orde Baru.
Tuntutan perubahan pada
ABRI berujung pada tuntutan penghapusan Dwi Fungsi ABRI. Dwi Fungsi ABRI telah
membawa konsekuensi panjang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara selama masa
Orde Baru. Dengan dalih menjalankan fungsi sebagai kekuatan pertahanan dan
keamanan serta kelangsungan pemerintahan.
Tuntutan reformasi dalam tubuh ABRI
diakomodasi dengan mengadakan perubahan structural ABRI, yaitu antara lain
sebagai berikut :
a. Pemisahan POLRI dan TNI yang semula
bersama-sama tergabung dalam ABRI.
b. Pemisahan TNI dan POLRI tersebut juga
berakibat pada perubahan Dephankam menjadi Dephan.
c. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI, likuidasi
fungsi kekaryaan serta sosial politik TNI, penghapusan keberadaan Fraksi
TNI/POLRI, serta perubahan doktrin dan organisasi TNI.
Sejak penghapusan Dwi Fungsi ABRI dan
diikuti wacana kembalinya lembaga TNI ke barak serta dipisahkannya TNI dengan
POLRI, member harapan baru bagi proses demokratisasi serta mengobati kekecewaan
panjang rakyat terhadap posisi ABRI yang kini menjadi TNI.
4. Otonomi Daerah
Era reformasi ditandai oleh bangkitnya
demokrasi peran pemerintah pusat yang besar serta menjadi titik sentral yang
menentukan gerak kehidupan daerah, harus segera diakhiri. Oleh karena itu,
lahirlah UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 25
Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dah Daerah.
Undang-undang ini memberikan masyarakat setempat, sesuai dengan prakarsa,
aspirasi masyarakat yang sejalan dengan semangat demokrasi.
Seiring dengan perjalanan waktu,
kebijakan tersebut banyak menuai persoalan. Persoalan-persoalan yang muncul
antara lain masalah koordinasi antar daerah otonom tingkat provinsidan
kabupaten, munculnya “raja-raja kecil” di daerah yang cenderung mengabaikan
nilai etik dalam berpolitik, sulitnya pengawasan daerah otonom dan lain
sebagainya.
Pemerintah kemudian
mengeluarkan kebijakan baru mengenai Otonomi Daerah, yakni dengan pemberlakuan
UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 33/2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Daerah. Semangat yang
terkandung dalam Undang-Undang tersebut tidak ditujukan untuk melakukan
“resentralisasi” atas apa yang telah didesentralisasikan, namun lebih ditujukan
untuk mengurangi dampak negatif dan menambah manfaat positif dari otonomi
daerah sebagai salah satu agenda utama reformasi.
5. Munculnya Eurofia Kebebasan
Era reformasi adalah
era keterbukaan untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat terhadap perkembangan
politik maupun kritik terhadap kinerja aparatur negara. Orde reformasi telah
memberi peluang yang besar bagi masyarakat untuk ikut serta dalam memberikan
tanggapan kritik terhadap pemerintah. Hal ini disebabkan, karena tidak ada lagi
sistem yang mengekang kebebasan berpendapat dan berbicara, baik secara represif
maupun preventif seperti halnya dalam masa Pemerintahan Orde Baru. Dengan
adanya era keterbukaan dan kebebasan tersebut telah berdampak pada munculnya
aksi-aksi unjuk rasa terhadap kinerja pemerintah.
Pada awal reformasi,
setiap hari hampir terjadi unjuk rasa. Unjuk rasa itu ditujukan bukan hanya
kepada pemerintah namun juga instansi lainnya yang
dianggap tidak dapat dipercaya dan merugikan kepentingan masyarakat. Namun,
disinyalir ada sebagian dari aksi-aksi tidak murni dilakukan oleh pengunjuk
rasa, melainkan hanya merupakan aksi yang mengemban kepentingan-kepentingan
kelompok tertentu. Di antara para pengunjuk rasa tersebut adalah orang-orang
bayaran yang pada umumnya pengangguran yang jumlahnya semakin meningkat akibat
badai krisis moneter yang melanda Indonesia.
Reformasi sebagai era
keterbukaan banyak dimaknai oleh masyarakat sebagai kebebasan yang berlebihan.
Masyarakat terjebak oleh euforia kebebasan yang telah menimbulkan bahaya
disintegrasi nasional dan sosial. Konflik-konflik di Ambon, Poso, Sanbas, dan
Sampit merupakan contoh gejolak sosial di daerah yang dapat menimbulkan
disintegrasi nasional dan sosial.
BAB III
A. Kesimpulan
Pada masa reformasi ini
perekonomian Indonesia ditandai dengan adanya krisis moneter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang
sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda ke arah pemulihan. Walaupun ada
pertumbuhan ekonomi sekitar 6% untuk tahun 1997 dan 5,5% untuk tahun 1998
dimana inflasi sudah diperhitungkan namun laju inflasi masih cukup tinggi yaitu
sekitar 100%. Pada tahun 1998 hampir seluruh sektor mengalami pertumbuhan
negatif, hal ini berbeda dengan kondisi ekonomi tahun 1999.
Namun sejak masa kepemimpinan
Susilo Bambang Yudhoyono, perekonomian Indonesia mulai membaik. Perekonomian
Indonesia boleh dibilang tengah berada pada masa keemasannya. Krisis global
yang terjadi pada tahun 2008 semakin membuktikan ketangguhan perekonomian
Indonesia. Di saat negara-negara superpower seperti Amerika Serikat dan Jepang
berjatuhan, Indonesia justru mampu mencetak pertumbuhan yang positif sebesar
4,5% pada tahun 2009.
Pembangunan di era
Reformasi ini merupakan suatu bentuk perbaikan di segala bidang sehingga belum
menemukan suatu arah yang jelas. Pembangunan masih tarik-menarik mana yang
harus didahulukan. Namun setidaknya reformasi telah membawa Indonesia untuk
menjadi lebih baik dalam merubah nasibnya tanpa harus semakin terjerumus dalam
kebobrokan moral manusia-manusia sebelumnya.
B. Saran
Mungkin dalam hal ini,
kita sebagai penerus bangsa harus mampu dan terus bersaing dalam mewujudkan
Indonesia bebas dari kemiskinan. Harga diri bangsa Indonesia adalah mencintai
dan menjaga aset Negara untuk dijadikan simpanan buat anak cucu kelak. Dalam
proses pembangunan bangsa ini harus bisa menyatukan pendapat demi kesejahteraan
masyarakat umumnya.
terimakasih
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
HapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
boleh minta sumbernya bro?
BalasHapuskasih sumber bro, biar gak kyk plagiat
BalasHapuswah asik banget belajar pake ini. makasih ya kakak.... udah namabah pengetahuan
BalasHapusPenguji ..... jayachandra fadhlan
BalasHapusNegara ...... Bahasa Indonesia
W / S ......... + 62821-3272-6591
Facebook ..... jayachandra fadhlan
email ...... (jayachandrafadhlan@gmail.com)
Nama saya jayachandra fadhlan,
dari Indonesia Saya seorang perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberitahu semua orang agar berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, ada begitu banyak pemberi pinjaman di sini untuk mempercayai orang. Terima kasih atas hasil kerja keras Anda, saya meminta pinjaman untuk sekitar Rp900.000.000 wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 29 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 29 juta masih saya tidak dapat pinjaman dan bisnis saya tentang menjadi buruk karena hutang. Ketika saya mencari perusahaan peminjaman yang dapat diandalkan, saya melihat iklan online lainnya dan nama perusahaannya adalah PERUSAHAAN PINJAMAN EKSPLISIT. Saya kehilangan 15 juta dengan mereka dan sampai hari ini, saya tidak pernah menerima pinjaman yang saya ajukan. Teman baik saya yang disetujui oleh pinjaman juga menerima pinjaman, memperkenalkan saya ke perusahaan yang dapat dipercaya di mana MRS. KARINA bekerja sebagai manajer cabang, dan saya meminta pinjaman Rp900.000.000 dan mereka meminta kredensial saya, dan setelah itu mereka selesai meminta persetujuan saya, pinjaman yang disetujui untuk saya dan saya pikir itu hanya diperbolehkan, dan diizinkan ini membuat saya kehilangan uang, tapi saya tertegun. Saat saya mendapatkan pinjaman dalam waktu kurang dari 24 jam dengan bunga 2% tanpa agunan. Saya sangat senang karena ALLAH menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan memperkenalkan saya kepada mereka dan karena saya selamat membuat bisnis saya melambung tinggi dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi di Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakannya. membahas tentang mode perusahaan. Jadi saya membutuhkan setiap orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau lainnya untuk membeli MRS. KARINA melalui email: (karinarolandloancompany@gmail.com) atau hanya whatsapp +1(585)708-3478 .... Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda meminta informasi lebih lanjut melalui email: (jayachandrafadhlan@gmail.com) atau whatsapp + 62 821-3272-6591, Sekali lagi terima kasih telah membaca kesaksian saya, dan semoga ALLAH terus memberkati kami dan memberi kami umur panjang dan kemakmuran.
Perusahaan ..... Karina Elena Roland perusahaan pinjaman
W / S .......... + 1 (585) -708-3478
Facebook .... Elena karina Roland
email ......... (karinarolandloancompany@gmail.com)
LEMBAGA KEUANGAN INI BERADA PADA KEBAKARAN
BalasHapusTINGKATKAN FILE FINANSIAL ANDA
Saya Rizky Indah dan penduduk asli Indonesia dan saya di sini untuk memberi tahu Anda tentang bagaimana saya mendapatkan pinjaman saya dari pemberi pinjaman terpercaya ONE BILLION RISING FUND
KONTAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN: ONE BILLION RISING FUND
GMAIL PERUSAHAAN: onebillionrisingfund@gmail.com
NOMOR TEL: +1 267 526 5352
NOMOR WHATSAPP: +1 267 526 5352
Dalam pandemi ini hidup menjadi lebih sulit bagi saya dan keluarga saya dan pekerjaan saya hancur oleh pandemi Covid 19 ini dan Hidup nyaman adalah dambaan semua orang dan saya menginginkan yang terbaik untuk keluarga saya jadi saya memutuskan untuk meminjamkan uang dari bank dan bank mengubah saya turun berkali-kali sampai teman saya yang mendapat pinjaman dari ONE BILLION RISING FUND memperkenalkan pemberi pinjaman kepada saya dan meyakinkan saya bahwa mereka dapat membantu saya secara finansial, saya sangat percaya kepada mereka karena teman saya baru saja mendapat pinjaman dari ONE BILLION RISING FUND jadi saya mendaftar dan mereka membawa saya melalui proses mereka yang memakan waktu beberapa hari dan yang paling mengejutkan saya, akun saya dikreditkan dengan jumlah pinjaman
Pengalaman yang saya dapatkan dari ONE BILLION RISING FUND ini telah mengubah hidup saya menjadi lebih baik dan sekarang saya memiliki perusahaan keramik
Jika Anda tahu Anda membutuhkan pinjaman, saya akan menyarankan Anda menghubungi perusahaan keuangan dan saya sangat yakin bahwa mereka dapat membantu Anda dengan pinjaman
Harap perhatikan pemberi pinjaman yang Anda hubungi secara online karena sebagian besar pemberi pinjaman keuangan online palsu dan mereka akan membuat hidup Anda lebih sulit dan mereka tidak berniat baik untuk membantu Anda karena mereka adalah penipu yang ingin mencari nafkah dari Anda.
KONTAK SAYA
Nama Saya ::: Rizky Indah
Email :: indahrizky490@gmail.com
Jumlah Pinjaman ::: $ 30.000.00
WA saya ::: + 62858 8161 8874
BIJAKLAH
Apakah Anda sedang mencari pinjaman untuk memulai bisnis atau proyek yang Anda inginkan? @ PERUSAHAAN PINJAMAN KEMELA GUS, kami menawarkan semua jenis bantuan keuangan kepada semua individu yang membutuhkan pinjaman seperti "pinjaman pribadi, pinjaman investasi, pinjaman pinjaman rumah dan perusahaan pinjaman di seluruh dunia, tingkat bunga kami adalah 2% per tahun. Kami juga memberikan nasihat keuangan dan bantuan kepada klien dan pelamar kami. Jika Anda memiliki proyek yang bagus atau ingin memulai bisnis dan membutuhkan pinjaman untuk membiayainya segera, kami dapat membicarakannya, menandatangani kontrak dan kemudian mendanai proyek atau bisnis Anda untuk Anda bersama dengan Bank Dunia dan Bank Industri.
BalasHapusHubungi KEMELA GUS LOAN COMPANY hari ini untuk mata uang apa pun yang Anda inginkan.
Kategori Bisnis
Bisnis Merchandising.
Bisnis manufaktur
Bisnis Hibrida.
Kepemilikan tunggal
Kemitraan.
Perusahaan.
Perseroan terbatas.
pinjaman pribadi.
pinjaman investasi.
Pinjaman Hutang.
Pinjaman Rumah.
Pinjaman hipotek
Auto laons.
Pinjaman mahasiswa.
Pinjaman gaji.
Pinjaman Islam.
Pinjaman pertanian.
Pinjaman gereja.
PERUSAHAAN PINJAMAN KEMELA GUS
Email: kemelagusloancompany@gmail.com
WhatsApp hanya +1 (740) 280-2389.
Instagram: Kemela Gus
Semua terima kasih kepada nyonya KARINA ROLAND karena telah membantu saya dengan pinjaman saya setelah ditipu oleh orang-orang palsu yang mengaku sebagai pemberi pinjaman.
BalasHapusNama saya Annika amahle mokoena, saya dari Afrika Selatan dan saya tinggal di kota Johannesburg. Sebulan yang lalu saya sedang mencari pinjaman online dan saya melihat pemberi pinjaman pinjaman yang berbeda di internet dan saya melamar dari mereka dan yang saya dapatkan hanyalah scammers, saya menerapkan lebih dari 2 perusahaan dan saya ditipu sepanjang waktu. Jadi saya putus asa sampai saya memutuskan untuk memeriksa lagi apakah saya akan menemukan bantuan saat saya mencari dan saya menetap untuk mencari perusahaan pinjaman yang sah. Saya menemukan perusahaan ini bernama KARINA ROLAND LOAN COMPANY. Saya melihat banyak kesaksian yang dikomentari orang. dia tetapi karena saya ditipu berkali-kali saya pikir itu scam tetapi saya melakukan apa yang diminta untuk saya lakukan dan saya menunggu pinjaman saya dan Nyonya KARINA ROLAND memberi tahu saya dalam waktu kurang dari 24 jam Anda akan dengan pinjaman saya dengan aman saya tidak percaya karena saya pikir itu juga penipuan sehingga hari itu adalah waktu malam di Afrika Selatan dan saya tidur keesokan paginya ketika saya bangun saya menerima peringatan dari rekening bank saya dan segera saya menelepon manajer bank saya untuk mengkonfirmasi dan manajer bank mengatakan kepada saya untuk segera datang ke bank dan saya segera pergi ketika saya tiba di sana manajer bank memeriksa akun saya dan melihat jumlah $127.000,00 USD yaitu Dolar Amerika Serikat dan saya menjelaskan kepada manajer saya bahwa saya mengajukan pinjaman online dan bank saya manajer terkejut jika ada masih perusahaan pinjaman nyata dan sah secara online saya sangat senang semua berkat MRS KARINA ROLAND saya memutuskan untuk menulis di internet karena saya melihat orang lain melakukannya dan bersaksi tentang perusahaan ini itu sebabnya saya memposting pesan ini secara online kepada siapa saja yang membutuhkan pinjaman bahkan jika Anda telah ditipu sebelum mengajukan permohonan dari perusahaan ini dan yakinlah bahwa perusahaan ini tidak akan mengecewakan Anda. Salam saya kepada siapa saja yang membaca pesan saya dan Anda dapat menghubungi perusahaan ini melalui surat (karinarolandloancompany@gmail.com) atau whatsapp saja +1(585) 708-3478, Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membaca kesaksian ini, Anda bisa hubungi saya juga untuk informasi lebih lanjut .....annikaamahlemokoena@gmail.com
Saya membawa kabar baik kepada Anda semua sesama orang Indonesia di platform ini, Tuhan benar-benar setia kepada saya dan seluruh keluarga saya sejak September 2020, kesaksian saya dan kabar baik seperti ini,
BalasHapusNama saya Maulana Arief, seorang pria Muslim dan saya dari kota Serang Indonesia, dengan alamat saya di bawah ini:
Jl. Azalea 6 No. 65 Taman Lembah Hijau Lippo Cikarang, RT 005 / RW 007 Serang, saya seorang pemasar dan juga penasihat bisnis di perusahaan tempat saya bekerja, saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua yang membutuhkan dan Mencari pinjaman asli untuk menjadi sangat berhati-hati karena internet dan blog penuh dengan perusahaan pinjaman palsu dan penipuan yang ada di sini untuk menipu Anda dari uang hasil jerih payah Anda.
Saya dan istri saya di mana memiliki hutang besar untuk membayar dan kami memutuskan untuk mencari pinjaman online untuk melunasi hutang kami dan kami menghubungi perusahaan pinjaman dari Dubia pada Juli 2020, dan kami ditipu oleh pemilik perusahaan dengan bertanya kepada kami Untuk membayar banyak biaya yang kami bayar dan pada akhirnya kami tidak mendapatkan pinjaman, kami kehilangan sekitar 60 juta rupiah ke perusahaan pinjaman palsu di Dubia karena kami menerapkan pinjaman 1 miliar dan dengan semua biaya yang kami bayar, Kami tidak mendapatkan pinjaman dan istri saya dan saya sangat frustrasi dan saya dipecat dari pekerjaan saya di perusahaan tempat saya bekerja karena saya juga mengambil pinjaman dari perusahaan tempat saya bekerja dan kami putus asa dan jenuh dengan kehidupan.
Bagi Tuhan yang sangat baik, kami berdoa dan Tuhan mengarahkan kami ke helper dan pada hari ke 27 yang setia 27, November 2020, saya berselancar di internet ketika saya dapat menemukan kesaksian dari seorang wanita Indonesia dengan nama Meliyaksi berbaring dengan alamat email : (Meliyaksilay@gmail.com)
yang datang dari Kota Batu Malang Jatim, tentang bagaimana Allah mengubah kehidupan finansialnya melalui perusahaan pinjaman, ia meminta saya untuk menghubungi Ibu Karina dan dia memperkenalkan saya kepada Ibu Karina dan dia memberi saya keberanian dan saya mengajukan pinjaman dari Bunda Karina oleh
menghubunginya karena dia mendapat pinjaman dari Ny. Karina yang merupakan pemilik perusahaan pinjaman Karina Elena Roland, maka saya menghubungi Ny. Meliyaksi awam untuk informasi lebih lanjut tentang Mrs. Karina jika dia benar-benar mendapat pinjaman dari Ny. Karina dan dia berkata ya dan menunjukkan bukti transfer pinjaman dan saya percaya dan saya memutuskan untuk menghubungi Mrs Karina Roland dan saya mengajukan pinjaman sebesar 3 miliar rupiah dan setelah saya mengirimkan aplikasi pinjaman saya dan data saya memverifikasi maka pinjaman saya disetujui dan Saya hanya diminta untuk mendapatkan perjanjian sertifikat pinjaman saya dan setelah itu pinjaman saya disetujui dan kejutan terbesar saya. Pinjaman saya sebesar 3 miliar rupiah ditransfer ke rekening bank saya dengan tingkat bunga rendah 2% dan bahkan tanpa jaminan, tanpa penjamin
Jadi saya ingin memberi saran kepada sesama warga negara Indonesia yang mencari pinjaman asli untuk menghubungi Ibu Karina melalui email: (karinarolandloancompany@gmail.com) atau whatsapp +1(585)708-3478
Dia adalah satu-satunya pemberi pinjaman asli pada platform ini dan di blog ini, dia adalah seorang ibu yang baik, Anda juga dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut tentang Mrs Karina Ibu Via (MaulaanArief461@gmail.com)
Catatan: Sebuah kata sudah cukup untuk orang bijak dan terima kasih telah membaca kesaksian dan kabar baik saya
Tuhan memberkati kalian semua!
Adakah anda mencari pinjaman untuk memulakan perniagaan atau projek keinginan hati anda? @ SYARIKAT PINJAMAN ASMARA HASAN, kami menawarkan semua jenis bantuan kewangan kepada semua individu yang memerlukan pinjaman seperti "pinjaman peribadi, pinjaman pelaburan, pinjaman pinjaman perumahan dan syarikat pinjaman di seluruh dunia, kadar faedah kami adalah 2% setahun. Kami juga memberikan nasihat kewangan dan bantuan kepada pelanggan dan pemohon kami. Sekiranya anda mempunyai projek yang baik atau ingin memulakan perniagaan dan memerlukan pinjaman untuk membiayai dengan segera, kami boleh membincangkannya, menandatangani kontrak dan kemudian membiayai projek atau perniagaan anda untuk anda bersama dengan Bank Dunia dan Bank Industri.
BalasHapusHubungi SYARIKAT PINJAMAN ASMARA HASAN hari ini untuk sebarang mata wang yang anda mahukan.
Kategori Perniagaan
Perniagaan Merchandising.
Perniagaan pembuatan
Perniagaan Hibrid.
Pemilikan tunggal
Perkongsian.
Syarikat.
Syarikat liabiliti terhad.
pinjaman peribadi.
pinjaman pelaburan.
Pinjaman Hutang.
Pinjaman Rumah.
Pinjaman gadai janji
Pinjaman automatik.
Pinjaman pelajar.
Pinjaman gaji.
Pinjaman Islam.
Pinjaman pertanian.
Pinjaman gereja.
SYARIKAT PINJAMAN ASMARA HASAN
E-mel: asmarahasanloancompany@gmail.com WhatsApp +1 (802) 695-0723. Instagram: asmarahasanloancompan